AdsPopc

Jumat, 17 Januari 2025

10 SOAL LATIHAN UJIAN SEKOLAH: JARAK, WAKTU, DAN KECEPATAN

 Dalam kesempatan ini akan kami berikan contoh soal dan pembahasan tentang hubungan jarak, waktu, dan kecepatan. Hubungan jarak, waktu, dan kecepatan merupakan materi yang sangat menarik untuk dipelajari. Untuk menambah pemahaman kalian tentang jarak, waktu, dan kecepatan, mari belajar dengan soal-soal berikut ini. Soal-soal yang akan kami berikan merupakan soal standar ujian sekolah (US) dan ujian nasional (UN).  Untuk itu, simak soal-soal berikut sampai kalian paham.

 

1. Sebuah kendaraan melaju dari kota X menuju kota Y selama 1,2 jam, kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan 45 km/jam. Berapa jarak antara kota X dengan kota Y adalah . . .

A.   48 km

B.   54 km

C.   60 km

D.   75 km

Jawaban: B

Jarak = waktu x kecepatan

         = 1,2 x 45

         = 54 km

Jadi, jarak antara kota X dan Y adalah 54 km.

 

2. Jarak rumah Iwan ke pantai 12 km. Pada hari Minggu, Iwan dan temannya bermain ke pantai dari rumahnya. Mereka naik sepeda dengan kecepatan 300 meter/menit. Lama waktu Iwan dan temannya naik sepeda sampai di pantai adalah . .  .

A.   25 menit

B.   30 menit

C.   40 menit

D.   54 menit

Jawaban: C

Jarak = 12 km = 12.000 m

Waktu =  Jarak : kecepatan

          = 12.000 : 300

          = 40 menit

Jadi, lama waktu Iwan ke pantai adalah 40 menit.

 

3. Sebuah kereta melaju dari Jakarta menuju Bandung selama 2,5 jam. Jarak antara Jakarta Bandung kurang lebih 150 km. Berapa km/jam kecepatan kereta tersebut?

A.   60 km/jam

B.   70 km/jam

C.   80 km/jam

D.   90 km/jam

Jawaban: A

Jarak = 150 km

Waktu = 2,5 jam

Kecepatan = Jarak : waktu

                = 150 : 2,5

                = 60 km/jam

Jadi, kecepatan kereta adalah 60 km/jam.

 

4. Sebuah kendaraan melaju dari kota Buana menuju kota Canaya dengan kecepatan 50 km/jam. Jarak antara kota Buana dan kota Canaya adalah 120 km. Kendaraan tersebut berangkat pukul 09.30 pagi. Pukul berapa kendaraan tersebut tiba di kota Canaya?

A.   Pukul 10.46.

B.   Pukul 11.36.

C.   Pukul 11.40.

D.   Pukul 11.54.

  

Jawaban: D

Jarak = 120 km

Kecepatan  = 50 km/jam

Waktu =  Jarak/kecepatan

           =  120/50

           =  2,4 jam

           = 2 jam 24 menit

Waktu 2 jam 24 menit setelah pukul 09.30 adalah pukul 11.54.

Jadi, kendaraan tersebut tiba di kota Canaya pada pukul 11.54.

 

5. Pak Hanif mengendarai mobilnya ke Tasik dengan kecepatan 40 km/jam. Jika ia memerlukan waktu 1 jam 45 menit untuk tiba di Tasik, berapakah jarak yang ditempuh Mobil tersebut?

A.   60 km

B.   70 km

C.   75 km

D.   80 km

Jawaban: B

Kecepatan = 40 km/jam

Waktu  = 1 jam 45 menit

           =  1 3/4 jam

Jarak = waktu x kecepatan

         =  1 3/4 x 40

         =  7/4 x 40

         = 70 km

Jadi, jarak yang ditempuh mobil adalah 70 km.

 

6. Sebuah mobil melaju dari kota Solo menuju kota Semarang dari pukul 09.00 hingga pukul 10.40. Mobil tersebut melaju dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam. Berapa jarak antara kota Solo dengan kota Semarang?

A.   120 km

B.   105 km

C.   100 km

D.   96 km

Jawaban: C

Kecepatan = 60 km/jam

Waktu  = 10.40 - 09.00

= 01. 40 atau 1 jam 40 menit

 = 1 2/3 jam

Jarak = waktu x kecepatan

         = 1 2/3 x 60

         = 5/3 x 60

         = 100 km

Jadi, jarak antara Kota Solo dan Kota Semarang adalah 100 km.

 

7. Sebuah kereta melaju dari Surabaya menuju Malang pada pukul 08.15. Tiba di Malang pada pukul 09.27. Jarak antara Surabaya Malang kurang lebih 96 km. Kecepatan kereta tersebut adalah  . . . .

A.   80 km/jam

B.   90 km/jam

C.   100 km/jam

D.   110 km/jam

Jawaban: A

Jarak = 96 km

Waktu = 09.27 - 08.25

          = 01.12   atau 1 jam 12 menit

          = 1 1/5 jam

          = 6/5 jam

Kecepatan =

                = 96 : 6/5

                 = 96 x 5/6

                 = 80

Jadi, kecepatan kereta adalah 80 km/jam.

8. Dari rumah Tari ke kebun binatang berjarak 72 km. Pada hari Minggu, Tari dan ibunya pergi ke kebun binatang naik sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam. Berapa lama waktu Tari dan ibunya naik sepeda motor untuk sampai di kebun binatang?

A.   1 jam 20 menit

B.   1 jam 30 menit

C.   1 jam 40 menit

D.   1 jam 45 menit

Jawaban: C

Jarak = 72 km

Kecepatan  = 40 km/jam

Waktu = Jarak/kecepatan

          = 72/40

          = 1,8 jam

          = 1 jam 48 menit

Jadi, lama perjalanan untuk sampai di kebun binatang adalah 1 jam 48 menit.

 

9. Bu Siska bersepeda dari rumah ke pasar dengan kecepatan 5 m/detik. Jika ia memerlukan waktu 10 menit untuk tiba di pasar, berapakah jarak antara rumah dan pasar?

A.   2,8 km

B.   3 km

C.   4 km

D.   5 km

Jawaban: B

Kecepatan = 5 m/detik

Waktu  = 10 menit = 600 detik

Jarak = waktu x kecepatan

         = 5 x 600

         = 3000 m

         = 3 km

Jadi, jarak antara rumah ke pasar adalah 3 km.

 

10. Sebuah mini bus melaju dari kota C menuju kota D dengan kecepatan 48 km/jam. Jarak antara kota C dan kota D 80 km. Mini bus tersebut berangkat pukul 07.30 pagi. Pukul berapa minibus tersebut tiba di kota D?

A.   Pukul 09.10

B.   Pukul 09.20

C.   Pukul 09.30

D.   Pukul 09.40

Jawaban: A

Jarak = 80 km

Kecepatan  = 48 km/jam

Waktu =  Jarak/kecepatan

          = 80/48

          = 1  2/3 jam

          = 1 jam 40 menit

Waktu 1 jam 40 menit setelah pukul 07.30 adalah pukul 09.10.

Jadi, minibus tersebut tiba di kota D adalah pukul 09.10.

 

Demikianlah 10 soal tentang hubungan jarak, waktu, dan kecepatan yang biasanya dikeluarkan dalam soal-soal ujian akhir, Ujian Nasional dan Ujian Sekolah tingkat SD/MI.

Semoga bermanfaat.



Kamis, 16 Januari 2025

LATIHAN SOAL UJIAN SEKOLAH (US) DAN UJIAN NASIONAL (UN) MATEMATIKA SD/MI, TENTANG ANTARSATUAN PANJANG

Dalam kesempatan ini akan kami berikan contoh soal dan pembahasan tentang konversi antarsatuan panjang. Soal-soal yang akan kami berikan merupakan soal standar ujian sekolah (US) dan ujian nasional (UN).  Soal-soal konversi antar satuan panjang ini sangat penting untuk dipelajari. Karena kesetaraan antarsatuan panjang ini banyak dipakai dalam masalah geometri dan pengukuran. Untuk itu, simak soal-soal berikut sampai kalian paham.

 

1.   Hasil dari 8 m + 35 cm = . . . .

A.   115 cm

B.   430 cm

C.   835 cm

D.  8.350 cm

Jawaban: C

8 m + 35 cm         

=  8 × 100 cm + 35 cm

= 800 cm + 35 cm

= 835 cm

Jadi, 8 m + 35 cm = 835 cm.

 

2.   Hasil dari 4 km + 25 hm = . . . .

A.   4.250 m

B.   6.500 m

C.   40.250 m

D.  42.500 m

Jawaban: B

4 km + 25 hm       

=  4 × 1.000 m + 25 × 100 m

= 4.000 m + 2.500 m

= 6.500 m

Jadi, 4 km + 25 hm = 6.500 m.

 

3.   Hasil dari 3 km - 175 hm + 1.250 m = . . . .

A.   1.650 m

B.   1.850 m

C.   2.250 m

D.  2.500 m

Jawaban: D

3 km - 175 hm + 1.250 m

=  3 × 1.000 m -  175 × 10 m + 1.250 m

= 3.000 m -  1.750 m + 1.250 m

= 1.250 m + 1.250 m

= 2.500 m

Jadi, 3 km - 175 hm + 1.250 m = 2.500 m.

 

4.   Hasil dari 7,5 m – 275 cm + 45 dm = . . . cm.

A.   925

B.   1.475

C.   4.975

D.  7.675

Jawaban: A

7,5 m – 275 cm + 45 dm  

=  7,5 × 100 cm – 275 cm + 45 × 10 cm

= 750 cm – 275 cm + 450 cm

= 925 m

Jadi, 7,5 m – 275 cm + 45 dm =  925 cm.

 

5.   Hasil dari 2,15 km + 35 dam 425 dm = . . . .

A.   1.400 m

B.   1.450 m

C.   1.500 m

D.  1.550 m

Jawaban: A

2,15 km + 35 dam – 425 dm      

=  2,15 × 1000 m + 35 × 100 m – 425 × 10 m

= 2.150 m + 3.500 m – 4.250 m

= 5.650 m – 4.250 m

= 1.400 m

Jadi, 2,15 km + 35 dam – 425 dm =  1.400 m.

 


7.   Rini mempunyai 2 gulung pita. Setiap pita panjangnya 6,8 meter. Rini akan berbagi dengan temannya Rita dan Vivi. Rita diberi sepanjang 245 cm dan Vivi diberi sepanjang 27 dm. Sisa pita Rini adalah . . ..

A.   685 cm

B.   725 cm

C.   765 cm

D.  845 cm

Jawaban: D

Sisa pita Rini adalah jumlah panjang pita yang dimiliki Rini dikurangi pita yang diberikan Rita dan Vivi.

Sisa pita =  (2 × 6,8 m) – (245 cm + 27 dm)  

             = (2 × 6,8 × 100 cm) – (245 cm + 27 × 10 cm)

             =  (2 × 680 cm) – (245 cm + 270 cm)

             = 1.360 cm – 515 cm

             = 845 cm

Jadi, sisa pita Rini adalah 845 cm.

 

8.   Rumah Adi, Cecep dan Dodi terletak pada satu jalan yang lurus. Rumah Cecep diantara rumah Adi dan Dodi. Jarak antara rumah Adi dan Cecep adalah 1,28 km. Jarak antara rumah Adi dan Dodi adalah 30,5 hm 200 m. Jarak antara rumah Cecep dan Dodi adalah . . . .

A.   4.530 m

B.   2.160 m

C.   2.020 m

D.  1.970 m

Jawaban: D

Letak rumah dan jarak ketiga rumah dapat digambarkan seperti berikut.

 


Jarak antara rumah Cecep-Dodi adalah Jarak Rumah Adi-Dodi dikurangi jarak Rumah Adi - Cecep.

Jarak antara rumah Cecep dan rumah Dodi

 = 30,5 hm 200 m – 1,2 km        

= (30,5 × 100 m + 200m) – (1,28 × 1.000 m)

=  (3.050 m + 200m) – 1.280 m

= 3.250 m – 1.280 m

= 1.970 m

Jadi, jarak antara rumah Cecep dan rumah Dodi adalah 1.970 m.

 

9.   Pak Hari mempunyai dua pipa.  Masing masing pipa berukuran 3 meter 3,6 dm dan  2 meter 75 cm. Pak Hari menyambung kedua pipa tersebut dengan mengelas kedua ujungnya. Panjang pipa setelah disambung adalah . . ..

A.   725 cm

B.   795 cm

C.   835 cm

D.  845 cm

Jawaban: C

Panjang pipa setelah disambung

= (3 m 3,6 dm) + (2 m 75 cm)

= 3 m 3,6 dm + 2 m 75 cm

= 3 m + 2 m + 3,6 dm + 75 cm

= 5 m + 3,6 dm + 75 cm

= 5 × 100 cm + 3,6 × 10 cm + 75 cm

= 500 cm + 260 cm + 75 cm

= 835 cm

Jadi, panjang pipa setelah disambung adalah 835 cm.

 

10. Pengaspalan jalan direncanakan sepanjang 2,3 km.  Pengaspalan jalan pada hari pertama selesai sepanjang 8,3 hm. Pada hari kedua menyelesaikan 785 m. Sisanya akan diselesaikan pada haei ketiga. Berapa meter jalan yang diaspal pada hari ketiga?

A.   675 m

B.   685 m

C.   735 m

D.  765 m

Jawaban: B

Panjang jalan yang diaspal pada hari ketiga.

= 2,3 km –  8,3 hm – 785 m

= 2,3 × 1.000 m –  8,3 × 100 hm – 785 m

= 2.300 m –  830 m – 785 m

= 1. 470 m – 785 m

= 685 m

Jadi, panjang panjang jalan yang diaspal pada hari ke-3 adalah 685 m.

 

Demikianlah 10 soal tentang kestaraan antar satua panjang yang biasanya dikeluarkan dalam soal-soal ujian akhir, Ujian Nasional dan Ujian Sekolah tingkat SD/MI.

Semoga bermanfaat. 


Selasa, 14 Januari 2025

Cara Menghitung dan Menentukan Luas dan Keliling Lingkaran

 


Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai benda-benda yang memiliki bentuk lingkaran. Misalnya roda, holahop, koin mata uang, dan tutup gelas. Benda-benda tersebut meemiliki bentuk lingkaran. Selain itu, banyak juga penerapan lingkaran dalam menyelesaikan masalah. Misalnya sebagai berikut.

Sebuah sepeda memiliki roda berdiameter 70 cm. Anita naik sepeda dan mengayuh hingga menenmpuh jarak 2 km. Berapa kali roda sepeda tersebut berputar?

Nah, untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka diperlukan konsep tentang keliling lingkaran. Sudah tahukah Anda tentang rumus dan cara menghitung keliling lingkaran?

Selain keliling lingkaran, dipelajari juga tetang luas lingkaran. Disininantiakan kita bahas secara tuntas materi keliling dan luas lingkaran.

 

Mari ingat lagi rumus keliling dan luas lingkaran.

Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut.

1.     Tentukan keliling dan luas lingkaran yang berjari-jari 7 cm.

Jawaban :















2.     Tentukan keliling dan luas lingkaran yang berjari-jari 20 cm.

Jawaban :














3.     Tentukan keliling dan luas lingkaran yang berdiameter 28 cm.

         Jawaban :

Diketahui diameter lingkaran = 28 cm, maka jari-jarinya = 14 cm.

Sehingga:


4.     Anto mengayuh sepeda sejauh 3,3 km. Jika diameter roda sepeda Anto adalah 70 cm, berapa kali roda sepeda Anto berputar?

Jawaban :

Diketahui jarak tempuh Anto = 3,3 km = 330.000 cm

Diameter roda = 70 cm

Sehingga:

Jarak yang ditempuh = Banyak roda berputar x keliling roda











5.     Sebuah taman kolam berbentuk lingkaran dengan diameter 30 meter.  Tentukan luas taman kolam tersebut?

        Jawaban :

Taman kolam berbentuk lingkaran dengan diameter 30 meter, maka jari-jarinya adalah 15 meter.


6.     Tentukan luas bagian lingkaran di bawah ini.

        

   

Tentukan luas daerah yang diarsir.

Jawaban :

Diketahui jari-jari lingkaran = 21 cm.

Daerah yang diarsir adalah setengah dari lingkaran.

Sehingga luas daerah yang diarsir dapat dihitung sebagai berikut.


Demikianlah sekilas materi tentang keliling dan luas lingkaran yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Salam Sukses.


10 SOAL ARITMETIKA SOSIAL TENTANG JUAL BELI, (KEUNTUNGAN, KERUGIAN, HARGA PEMBELIAN, HARGA PENJUALAN)

 Dalam kesempatan ini akan kami sampaikan beberapa soal-soal tentang ARITMETIKA JUAL BELI. Dalam soal - soal ini akan diberikan soal yang berkaita dengan harga pembelian, harga penjualan, keuntungan, kerugian, persentase untung, dan persentase rugi.

 

Adapun soal-soal tentang aritmerika sosial akan dibahas berikut ini. Untuk itu simak contoh soal dan pembahasan berikut.

 

1. Ani membeli sebuah tas dengan harga Rp250.000,00. Ia ingin menjual tas tersebut dengan keuntungan 20%. Berapa harga jual tas tersebut?

Jawaban:

Hb = Rp250.000,00

Untung = 20%

Keuntungan dalam rupiah

= 20%× Rp250.000,00

= Rp50.000,00

Harga jual = Hj = Hb + Keuntungan

                       = Rp250.000,00 + Rp50.000,00

                       = Rp300.000,00

Jadi, harga jual tas adalah Rp300.000,00.

 

2. Pedagang buah apel fuji membeli dengan harga Rp20.000 per kg. Jka apel tersebut dijual dengan harga Rp25.000 per kg, maka hitung untung atau rugi pedagang tersebut? Jika untung, berapa keuntungannya? Dan jika rugi, berapa kerugiannya?

Jawaban:

Hb = Rp20.000,00

Hj = Rp25.000,00

Harga jual lebih besar daripada harga beli

Sehingga memperoleh keuntungan.

Besar keuntungan = Hj - Hb

                           = Rp25.000,00 - Rp20.000,00

                           = Rp5.000,00

Jadi, memperoleh keuntungan Rp5.000,00.

 

3. Adam menjual roti dengan modal Rp80.000 dan hasil yang didapatkan dari penjualan roti adalah Rp120.000. Berapa persen keuntungan Adam?

Jawaban:


4. Seorang pedagang es keliling setiap hari mendapatkan keuntungan 30% atau Rp18.000. Hitunglah harga pembelian dan penjualannya.

Jawaban:

Keuntungan 30% setara dengan Rp18.000,00.

Dengan menganggap Harga pembelian 100%, maka harga penjualan setara dengan 100% + 30% = 130%.

Dengan perbandingan tersebut maka harga pembelian dan harga penjualan dapat dicari sebagai berikut.


5. Andi membeli motor baru dengan harga Rp17.000.000,00 dan dijual lagi dengan harga Rp18.360.000,00. Tentukan besar keuntungan Andi dan persentase keuntungan yang diperoleh Andi.

Jawaban:


6. Seorang pedagang membeli 5 lusin pensil dengan harga Rp 60.000. Jika ia ingin mendapatkan keuntungan 25%, berapa harga jual per pensil?

Jawaban:

5 lusin = 5 x 12 = 60 biji

Harga beli 5 lusin pensil adalah Rp60.000,00

Harga beli sebuah pensil adalah Rp60.000,00 : 60 = Rp1.000,00.

Dijual dengan mengharap keuntungan 25%.

Besar keuntungan = 25% x Hb

                          = 25% x Rp1.000,00

                          = 1/4 x Rp1.000,00

                          = Rp250,00

Harga Jual = Hb + Keuntungan

                = Rp1.000,00 - Rp250,00

                = Rp1.250,00

Jadi, harga jual per pensil adalah Rp1.250,00.

  

7. Amir membeli 1 kuintal beras seharga Rp1.200.000,00. Dia lalu menjual beras itu dengan harga Rp13.500,00 per kg. Berapa persentase untung atau rugi yang didapatkan oleh Amir?

Jawaban:

1 kuintal = 100 kg

Harga beli 1 kuintal beras adalah Rp1.200.000,00

Harga beli 1 kg beras adalah Rp1.200.000,00 : 100 = Rp12.000,00.

Harga jual beras per kg adalah Rp13.500,00

Besar keuntungan = Hj - Hb

                           = Rp13.500,00 - Rp12.000,00

                           = Rp1.500,00

 


8. Joko menjual sepatu seharga Rp210.000. Dari penjualan itu, ia mendapat untung 5% dari harga beli. Berapakah harga beli sepatu tersebut sebelum dijual Joko?

Jawaban:


9. Koperasi membeli 3 lusin penghapus seharga Rp. 180.000,-. Jika diharapkan untung 10% dari penjualan penghapus tersebut, tentukan harga penjualan sebuah penghapus.

Jawaban:

1 lusin 12 buah, sehingga 3 lusin sama dngan 36 buah.

Harga beli 3 lusin penghapus = Rp180.000,00.

Sehingga, harga sebuah penghapus adalah Rp18.000,00 : 36 = Rp.5000,00.

Ingin dijual dengan harapan memperoleh keuntungan 10% per buah.

Besar keuntungan = 10% x Rp5.000,00 = Rp500,00

Harga penjualan = Harga pembelian + keuntungan

                         = Rp5.000,00 + Rp500,00

                         = Rp5.500,00

Jadi, harga penjualan satu penghapus adalah Rp5.500,00.

 

10. Seorang pedagang membeli 100 buah mangga dengan harga Rp500.000,00. Ternyata 10 buah mangga busuk. Jika ia menjual mangga yang masih bagus dengan harga Rp 6.000 per buah, berapa persen keuntungan yang diperoleh pedagang?

Jawaban:

Harga pembelian 100 buah mangga

Hb = Rp500.000,00

Harga penjualan 90 buah mangga (karena 10 mangga busuk)

Hj = 90 x Rp6.000,00 = Rp540.000,00

Besar keuntungan = Hj - Hb

                           = Rp540.000,00 - Rp500.000,00

                           = Rp40.000,00



Demikianlah sekilas tentang soal-soal yang berkaitan dengan aritmetika sosial dalam jual beli. Semoga bermanfaat.